Rabu, 26 Februari 2014

SANG PENJELAJAH ISLAM

Ibn Batutah, Sang Penjelajah dari Timur


ibn batutahIbn Batutah adalah pelopor penjelajah terbesar di dunia pada abad 14 yang telah melakukan perjalanan sejauh 75,000 mil melalui daratan dan lautan, melebih jarak yang ditempuh Marcopolo. Menurut George Sarton seorang sejarawan Barat.
Lahir di Tanger, Maroko pada tahun 1304 M, bernama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim at-Tanji. Ibn Batutah muda memulai perjalananya melalui jalur darat dan laut dari Makkah menuju ke Negara-negara sekitar yang melalui 120.000 km, menyinggahi 44 negara selama kurang lebih 30 tahun. Dalam Buku berjudul “Tuhfah an-Nazzar fi Gara`ib al-Amsar wa `afa`ib al-Asfar” yang di susun atas inisiatif sultan Abu Iyan berdasarkan pengalaman Ibn Batutah selama dalam masa pengembaraan.
Dalam buku ini terlihat Ibn Batutah ingin menunjukkan peristiwa atau hal-hal yang berkaitan dengan sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat sosial Negara-negara yang pernah di singgahinya. Bahkan buku ini merupakan satu-satunya catatan perjalanan terlengkap yang berasal dari abad ke 14 yang sudah di terjemahkan ke dalam beberapa bahasa dan menjadi rujukan para ahli sejarah Barat.
Pada usia dua puluh tahunan Ibn Batutah memulai perjalananya setelah menunaikan ibadah haji pada tanggal 14 juni 1325 M, dimulai dari perjalanan darat yang kebanyakan dilakukan dengan berjalan kaki menyeberangi Tunisia menuju negeri seribu menara Alexandria Mesir yang menurutnya Alexandria adalah pusat perdagangan dan memiliki angkatan laut terkuat di laut Mediterranean.
Sebenarnya Ibn Batutah berniat untuk kembali pulang ke Maroko, namun saat tiba di Makkah untuk yang ke dua kalinya beliau bertemu dengan jamaah haji dari berbagai negeri. Disitulah muncul niat yang sangat kuat untuk mengenal daerah asal para jamaah haji yang ditemuinya dan dimulailah pengembaraan yang sebenarnya.
Mulai dari melintasi gurun pasir arab menuju iran, kemudian dilanjutkan menuju Mosul di India dan berlayar menuju Somalia pantai timur Afrika termasuk Ziela dan Mambiesa, setelah sebelumnya menjelajahi Aden. Dalam perjalanan itu beliau selalu tinggal minimal satu minggu di Negara yang di singgahinya.
Dilanjutkan menyusuri Nubia, Nil Hulu, Kairo, Syria dan tiba di Lhadhiqiy dan belayar ke Alaya di pantai selatan di Asia Kecil. pada tahun1333 M, Ibnu Batutah melanjutkan pengembaraan melalui jalur darat melewati dataran Rusia hingga sampai ke istana Sultan Muhammad Uzbeg Khan di tepi Sungai Wolga. Sempat juga Ibn Batutah mengunjungi Kaisar Audronicas di Byzantium.
Perjalanan ini tidak selalu mulus karena di kawasan Cambay di India, beliau sempat diserang dan di tawan gerombolan penyamun. Namun, Berkat permohonan seseorang beliau selamat dan dilepaskan.
Pengembaraan Ibn Batutah juga sampai ke wilayah Samudera Pasai (Aceh) dan sempat tinggal 15 hari di negeri yang beliau sebut sebagai Negeri nan hijau dan subur yang memiliki keidahan alam yang luar biasa. Sedangkan Dalam kunjungannya ke Cina, tercatat kekaguman Ibnu Batutah terhadap kekuatan armada besar yang dibangun mereka.
Petualangan Ibn Batutah sang pengembara dari timur bahkan pernah sekilas di bahas dalam film NINJA ASSASSIN, dimana dikatakan bahwa Ibn Batutah pernah singgah di pemukiman Klan Ozunu yang terkenal sebagai ninja pembunuh bayaran paling sadis yang pernah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar